Redaksi:
MAGELANG | MEDIA 08 – Bangunan tembok kolam penampungan air di Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, di Dusun Mangunsari, Desa Gadingsari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang pada Jumat siang (25/4/2025) ambrol dan menimpa beberapa santri.
Salah satu Guru Pondok Modern Gontor 5, Muhib Huda Muhammadi mengatakan ambrolnya tembok setinggi 3 meter dan panjang 10 meter tersebut dipicu tanah longsor, sekira pukul 10.30 WIB.
Saat kejadian, para santri tersebut sedang antre untuk mandi. Posisi kamar mandi tepat berada di depan kolam penampungan air.
“Pada jam itu, kegiatan santri untuk (mandi) persiapan ke masjid, ketika sedang antre mereka tidak menyangka tembok yang ada didekatnya ambrol ke arah kamar mandi hingga menimpa para santri yang tengah antre,” lanjutnya.
Akibat longsor tersebut, ada sekitar sebanyak 25 (dua puluh lima) siswa (santri) yang menjadi korban.
Selanjutnya, Proses evakuasi para korban dilakukan BPBD Kabupaten Magelang, Basarnas, Damkar, PMI, relawan maupun Polri dan TNI.
Para korban yang sudah berhasil dievakuasi segera dilarikan ke RSUD Merah Putih untuk mendapatkan perawatan medis.
Direktur RSUD Merah Putih dr Leli Puspitowati saat dihubungi wartawan, menyampaikan bahwa total ada 25 korban.
“Secara umum, alhamdulillah sudah terkondisikan. 3 sudah pulang dan 16 proses pulang,” ujarnya.
Selain itu ada tiga yang menjalani rawat inap. Kemudian satu orang dirujuk ke rumah sakit lain.
“Tiga orang itu rawat inap ada patah tulang. Yang satunya mengalami patah tulang terbuka dan membutuhkan dokter serta sarana yang lebih, mau dirujuk ke rumah sakit lain,” jelas Leli.