Liputan : M. Hadi Santoso
MAGELANG | MEDIA 08 – Empati juga keprihatinan ditunjukkan Komandan Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) Aliansi Tepi Barat, Yanto Pethuk, bersama anggotanya terhadap maraknya tindakan yang menyeret oknum kyai pengasuh pesantren. Komitmen tersebut di tunjukan dengan terus terlibat mengawal kasus persidangan salah satunya kasus pelecehan seksual yang di lakukan pengasuh pondok pesantren di Magelang yang menyita perhatian publik.
Hal itu dilakukan karena tindakan semacam itu tidak berangsur hilang dan mereda malah semakin banyak kasus serupa yang di sampaikan masyarakat untuk kasus yang sama
“Kami turun tangan atas dasar kemanusiaan dan rasa empati karena anak anak yang seharusnya mendapat perlindungan justru mendapat tindakan pelecehan dari oknum pengasuh lembaga pesantren. ini bukan soal suatu kasus tapi fenomena yang amat memprihatinkan,” ucap Yanto saat ditemui pada, Selasa (8/7/2025).
Dia menegaskan akan terus mengawal sampai tuntas kasus kasus yang sangat membuat emosi sekaligus miris sedih.
Penegakan hukum harus di perjuangkan untuk generasi agar menjadi evaluasi serius pengawasan di wilayah pesantren, imbuhnya.
Yanto juga menyerukan agar para pemuka agama tidak tutup mata terhadap kasus kasus yang sedang terjadi.