Jurnalis : Bang Noer
TURKIYE | MEDIA 08 – Langit Amman sore itu menjadi saksi momen penting dalam perjalanan diplomasi Indonesia. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, resmi menuntaskan rangkaian kunjungan kerja dan kenegaraannya ke kawasan Timur Tengah dan Turkiye. Sebuah lawatan yang tidak hanya sarat makna, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia dalam kancah hubungan bilateral global.
Sebelum pesawat kepresidenan lepas landas meninggalkan Yordania, Presiden Prabowo menerima penghormatan militer penuh kehormatan di Bandar Udara Militer Marka, Amman. Upacara Jajar Kehormatan (Guard of Honor) dari pihak Kerajaan Yordania Hasyimiyah menjadi penutup manis dari perjalanan yang telah membuka banyak pintu dialog dan kerja sama dengan negara-negara sahabat.
Tampak hadir dalam upacara perpisahan tersebut, Pangeran Ghazi bin Muhammad, Gubernur Amman Yasser Idwan, Wali Kota Amman Yousef Shwarbeh, dan Duta Besar RI untuk Yordania, Ade Padmo Sarwono, yang dengan penuh hormat melepas keberangkatan Kepala Negara.
Sekitar pukul 17.00 waktu setempat, pesawat yang membawa Presiden Prabowo beserta rombongan terbatas mengudara, meninggalkan Amman menuju Tanah Air. Sesuai jadwal, Presiden dijadwalkan tiba di Indonesia pada Selasa pagi, 15 April 2025.
Dalam keterangannya di Bandara Militer Amman, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, memastikan bahwa seluruh rangkaian kunjungan kenegaraan telah berjalan sesuai agenda.
“Alhamdulillah Bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo telah selesai lawatan beliau dalam rangka kunjungan kerja maupun kunjungan kenegaraan ke Timur Tengah dan Turkiye,” ujar Yusuf kepada awak media, menegaskan keberhasilan misi diplomatik yang telah ditempuh selama hampir sepekan.
Sejak 9 April 2025, Presiden Prabowo menjalani serangkaian pertemuan intensif dengan para pemimpin negara sahabat. Lawatan ini mencatat berbagai kesepakatan penting yang mengukuhkan kerja sama Indonesia dengan kawasan Timur Tengah dan Turkiye, mulai dari sektor pertahanan, investasi, hingga isu-isu kemanusiaan.
“Beliau telah menjalin konsultasi dan berdiskusi dengan semua pemimpin negara selama kunjungan beliau dan menghasilkan beberapa keputusan dan kesepakatan yang positif untuk bangsa Indonesia maupun juga mitra-mitra strategis kita di Timur Tengah dan Turkiye,” tambah Yusuf, menggambarkan keberhasilan lawatan diplomatik tersebut.
Langkah Prabowo di Timur Tengah dan Turkiye bukan hanya kunjungan kenegaraan, melainkan sebuah langkah konkret dalam mempererat jejaring global Indonesia, yang diharapkan akan membawa manfaat luas bagi bangsa di masa mendatang.(*)