Liputan : M. Hadi Santoso
MAGELANG | MEDIA 08 – Di tengah pesatnya perkembangan dunia medis modern, sebuah padepokan di wilayah Baron Tanjung, Muntilan, Kabupaten Magelang, tetap konsisten memberikan layanan pengobatan alternatif dan kegiatan kemanusiaan.
Yayasan Cahaya Nur Muhammad, yang dipimpin oleh Tri Wahono, telah berdiri sejak tahun 2000 dan menjadi rujukan masyarakat yang mencari pengobatan spiritual dan tradisional.
Mengusung semangat kemanusiaan, yayasan ini dikenal luas dengan metode pengobatan yang khas dan holistik, antara lain ruqyah syar’iyyah, akupuntur, totok, hingga ruwatan.
Semua metode dilakukan dengan pendekatan yang menyatukan unsur medis tradisional, spiritual, dan budaya lokal.
“Kami hadir untuk membantu masyarakat, baik dari sisi kesehatan fisik, psikis, maupun spiritual.
Pengobatan yang kami lakukan bukan hanya menyasar penyakit, tetapi juga akar permasalahan dari sisi batin dan kehidupan sosial seseorang,” ujar Tri Wahono, saat ditemui di lokasi padepokan, Selasa (1/7).
Yayasan Cahaya Nur Muhammad tak hanya fokus pada pengobatan, namun juga aktif dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan seperti bantuan bagi dhuafa, edukasi keagamaan, hingga pelatihan mandiri bagi masyarakat kurang mampu.
Dengan misi menciptakan masyarakat sehat lahir dan batin, yayasan ini menjadi tempat bernaung bagi mereka yang mencari alternatif pengobatan serta jalan penyembuhan yang lebih menyeluruh.
“Banyak pasien datang dalam keadaan putus asa setelah berobat ke berbagai tempat. Alhamdulillah, banyak pula yang merasa lebih baik setelah menjalani terapi di sini,” tambah Tri Wahono.
Dengan semangat pelayanan tanpa pamrih, Yayasan Cahaya Nur Muhammad terus menguatkan perannya sebagai pilar pengobatan alternatif dan kemanusiaan di kawasan Jawa Tengah.